Tommy Hilfiger, Isaac Mizrahi, serta Lainnya: Di Dalam Rumah 10 Perancang Mode Terkenal
Kehidupan seorang perancang busana tak terikat dengan rumah. Antara aksi catwalk di seluruh dunia serta karya konkret Desain, tak mengherankan apabila rumah direktur kreatif sendiri menjadikan renungan. namun tentu saja, desainer yaitu orang-orang yang sangat memperdulikan dengan warna, tekstur, serta estetika dalam skala besar, sehingga interior yang menjemukan tak akan pernah anti gagal. Di bawah ini kami sudah memilih 11 rumah perancang busana disukai kami, yang masing-masing memamerkan kepekaan estetika pemiliknya yang unik.
“Hal-hal kekinian yang saya tak paham,” kata perancang busana Adam Lippes sembari minum kopi di ruang tamu apartemennya di Brooklyn Heights yang bermandikan sinar mentari. “Itu hanya jelek.” Jadi dia dengan menantang mengelilingi dirinya dengan atmosfer yang berlawanan.
Kursi bangku memiliki gaya Victoria memusatkan ruang, seperti teratai putih-biru, serta rak buku mahoni Kekaisaran Rusia membentang di satu dinding serta nyaris ke langit-langit. Daya tarik primer dari kamar tidur primer yaitu tempat tidur empat tiang yang dibuat spesifik, menggemakan sofa daybed gila Pagoda Chippendale Cina di Rumah Stanway Inggris, serta kursi Gustavian membingkai meja mengkonsumsi alas Biedermeier. Pohon palem Kentia – aksen seperti pohon yang disukai oleh perancang busana berani lainnya, Christian Dior – tumbuh dari penanam keramik di ruang tamu, yang kemewahannya, dengan aksen furnitur anyaman renda, mengingatkan pada vintage konservatorimeskipun seseorang sudah melukis dengan warna pink pucat.
Dedikasi sang desainer pada gaya jadul dapat dilihat secara alami.Ibunya yaitu seorang desainer interior dengan aspirasi estetika yang sama, serta ayahnya memiliki sejarah panjang dalam mengoleksi furnitur Biedermeier serta seni kontemporer. “Saya terobsesi dengan furnitur, terobsesi lebih dari pakaian setiap hari dalam setiap pekan,” kata Lippes, memberikan extra bahwasannya hartanya selalu memengaruhi fesyennya. – Mitchell Owens
Ibuku selalu memberitahuku, “apabila kamu ingin awet belia, tinggallah di Desa!” kata perancang busana kelahiran Brooklyn, Isaac Mizrahi, berdiri di ruang tamu apartemennya seluas 4.000 kaki persegi di Manhattan yang bersejarah. Sebuah teras yang luas menghadap ke atas atap menuju ujung selatan kota.
Rumah, yang terletak di sebuah bangunan bersejarah tahun 1931 tak jauh dari Sixth Avenue, dapat dilihat sangat proporsional serta baru, tetapi sebenarnya ini yaitu penggabungan tiga apartemen yang membutuhkan waktu 20 tahun untuk dibangun. Mizrahi (yang menghidupkan ansambel serba hitam standarnya dengan cat kuku perak berkilauan pada hari kami berjumpa) berbelanja cicilan pertama lebih dari dua dasawarsa lalu, beberapa tahun sebelumnya membongkar, Film dokumenter tahun 1995 tentang karyanya membuatnya menjadikan bintang. sejak saat itu, riwayat hidupnya sudah memberikan peningkatan melampaui pakaian serta aksesoris hingga mencakup menjadikan juri Proyek Landasan Pacu seluruh Bintang, Hosting acara QVC mingguan Ishak Mizrahi Langsung!, serta menciptakan garis kain pelapis.
meskipun Mizrahi tak akan pernah memperhitungkan untuk mempekerjakan seorang desainer profesional – “Saya dekoratornya!” dia terkekeh – keputusannya tak dibuat secara terpisah. Dia tinggal bersatu padu suaminya durasi tiga tahun, Arnold Germer, yang “juga memiliki pendapat besar,” catatan Mizrahi, sebelum memberikan extra, “tetapi dia biasanya berlutut pada akhirnya.” (Pasangan itu berbagi rumah dengan anjing kampung kesayangan mereka, Harry serta Dean.) Arsitek David Bers memainkan peran kunci dalam merencanakan denah lantai. Dia serta Mizrahi yaitu teman baik serta melakukan pekerjaan bersatu padu dengan fasih. Bers menggambarkan kliennya sebagai “seorang fungsionalis, bukan minimalis”, serta bersatu padu-sama mereka ingin membiarkan tulang-tulang apartemen terbuka: mereka tak akan pernah menjatuhkan selimut ataupun menyembunyikan radiator berkarat yang menjadikan puas serta lega. – Lynn Yaeger
Ulla Johnson serta Zach Miner tak bisa berhenti mengungkapkan tentang kebun mereka. “Setiap akhir pekan terdapat pemberita musim semi dengan hal-hal baru yang bermekaran,” kata perancang busana. Lingkungannya yang hijau akhirnya menjadikan milik mereka sendiri sesudah empat tahun melakukan pekerjaan dengan guru lanskap Miranda Brooks. Umbi yang ditanam musim gugur lalu memberikan dorongan tanah. Pohon magnolia sedang mekar. Kilatan warna merah jambu—kelopak bunga sakura yang sedang mekar—bisa dilihat layak di luar jendela ruang tamu.
Sumber: https://www.architecturaldigest.com/story/inside-the-homes-of-fashion-designers